Langsung ke konten utama

Love Bombing dan Cowok Manipulatif

 


Setiap kali temen perempuan gua curhat ke gua soal cowok, gua selalu nemuin sifat-sifat cowok yang amat membuat hati gua teriak, "bangke!". Bukan cuma denger dari temen-temen gua, tapi gua sendiri juga pernah ngalamin di mana mungkin gua pernah menjadi laki-laki dengan karakter tersebut.

Belakangan, gua baru tau istilahnya: Love Bombing!

Sebuah istilah untuk menjelaskan tentang cowok atau cewek, yang mendekati seseorang secara berlebihan di awal. Contohnya, seorang cowok yang di awal-awal pendekatan, udah ngelakuin gombalan-gombalan alay atau snap-snap WhatsApp yang bikin cewek yang didekatinya merasa tersanjung atau dicintai sebegitunya. Mungkin, si cewek kesenengan pada awalnya, ada juga yang senengnya keterusan padahal dia nggak sadar bahwa dia sedang dijebak oleh manipulasi.

Contoh yang paling sering dilakuin, terutama cowok-cowok. (oh iya, di sini mungkin gua bakal banyak ngejelasin tentang cowok yang ngelakuin Love Bombing dan manipulasi, karena sepengalaman gua, kebanyakan cowok-cowok yang kek gitu), udah ngenalin ke orang tuanya padahal baru kenal.

Shit men! ga ada kata laen selaen : shit. Berapa banyak perempuan kejebak sama perkenalan ke orang tua si cowok padahal baru aja deket. Menurut suuzon gua yang berdasar pengalaman dan analisis empirik yang sudah dibuktikan dengan pengalaman temen-temen gua, si cowok yang udah dengan pedenya bilang, "ntar kenalan ya sama orang tua aku" di awal-awal pedekate atau jadian, itu adalah sebuah jebakan yang dilakukan agar si cewek merasa tersanjung dan merasa "diseriusin". Nanti, si orang tua bakal dijadiin tameng ketika si cewek misalnya udah mau ngejauh, dia bakal ngebujuk dengan dalih udah dikenalin ke orang tuanya. 

Gua selalu muak sama cowok-cowok yang punya segudang jurus dan kata-kata untuk membuat perempuan yang didekatinya, tunduk sama keinginan si cowok itu. Bagi gua sekarang, setelah mengalami berbagai cerita cinta yang kandas sejak SMP - Kerja, tidak ada keseriusan yang diucapkan laki-laki di awal kenal yang dijangkakan dalam rentang waktu tahunan. Keseriusan tuh minimal mah 6 bulan dah! Jadi, jika ada laki-laki yang bilang ke perempuan yang didekatinya, ingin serius, lalu dengan jangka waktu satu tahun/lebih baru akan dinikahi, jangan percaya! Itu rumus laki-laki untuk membawa perempuan ke dalam lingkaran permainannya. Kalau sudah masuk ke permainannya, dan perempuan itu menikmatinya, permintaan si cowok apapun akan dilakukan. 

Memang tidak semua, dan terlihat blur juga, mana yang benar-benar benar dan mana yang mau mengkondisikan perempuan sesuai kemauan dia. Perempuan kalo udah kecantol, apa juga direlain. Dan biasanya, pelaku Love Bombing itu cuma punya cinta dalam waktu yang sebentar, sisanya adalah memanfaatkan. Perempuan yang sudah ditaklukkannya, malah jadi akan mengejarnya. Dan, Man! Perempuan yang ditaklukkan itu adalah perempuan yang sudah mengorbankan idealisme, prinsip, dan apa yang dulunya mereka punya. Lalu, perempuan itu menangis. 

Makanya, setiap kali temen gua curhat tentang orang yang punya indikasi tersebut, gua pengen cepet-cepet nyelamatin dia, sebelum dunia dia berantakan. Gua juga banyak belajar sekarang, setelah mengalami disakiti oleh berbagai perempuan dan laki-laki yang berebut kekuasaan, bahwa keseriusan itu jangka waktunya tidak membuat perempuan menunggu lama.

Dalam waktu setahun setelah patah hati, gua banyak belajar untuk tidak masuk dalam lingkaran pelaku Love Bombing dan Manipulatif, sebab itu bukan cinta. Gua sekarang lebih menginginkan cinta ketimbang kekuasaan. Lelaki Love Bombing sebenarnya hanya punya niat untuk menguasai satu orang perempuan, karena pada dasarnya perempuan selalu mudah luluh hatinya, mudah tergerak hatinya oleh nurani dan rasa bersalah. Hal yang mesti diperhatikan oleh cewek-cewek, bahwa benar lelaki memakai otak, bahkan untuk mendapatkan cinta. Otak membisikkan strategi menangis dan minta dikasihani, otak membisikkan kelakuan gila dan seolah depresi untuk menaklukan seorang perempuan. Laki-laki Love Bombing dan Manipulatif, memanfaatkan kelemahan perempuan: Perasaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesabaran

Biji jeruk dibuang, lalu ia tumbuh. Mungkin itulah kesabaran. Kesabaran adalah sesuatu yang menyertai ketika obyek yang dianggap tidak berguna, dibuang ke tanah demi tumbuh. Kesabaran tidak dimulai ketika ia segera mekar, tetapi muncul saat ia dijatuhkan. Kesabaran itu sunyi, lalu diam-diam menjelma bunyi. Kesabaran itu membiarkan dan sedih, lalu muncul dalam bentuk lebih anggun. Kesabaran bukan kebodohan, meski terkadang berjalan dalam satu benang. Kesabaran itu hening, tapi mengandung air bening. Kesabaran itu menyertai saat ulat bergeliat, lalu tumbuh sayap. Kesabaran itu berantakan, tapi berakhir rapi. Kesabaran tak pernah memberi kepastian bahagia, tapi bahagia seringkali muncul dari kesabaran. Kesabaranlah, yang membuat Musa tegar di hadapan Fir'aun. Kesabaran, yang membuat Yusuf tenang di dalam sumur. Kesabaran menolong Yunus dalam tubuh sang ikan. Kesabaran menyertai Nuh saat membangun bahtera. Jangan sepelekan nasihat sabar. Sabar adalah nasihat purba dan kunci hidup. Kesa

Akhir Pertarungan?

  Tidak yakin, apakah di masa depan, akan ada dua manusia lagi dalam sepakbola yang begitu fenomenal dalam perseteruan. Messi dan Cristiano seolah ditakdirkan untuk menjadi alasan bagi milyaran orang di muka bumi untuk mencintai sepakbola. Silih berganti menjadi yang terbaik. Beradu skill, mental, dan kemampuan di atas lapang. Berawal dari pertemuan Manchester United dan Barcelona, sampai pada masa puncak saat Cristiano hijrah ke Madrid, El Classico benar-benar menjadi El Clasico. Pertarungan antara Alien dan Robot itu nampaknya akan segera berakhir. Laki-laki kecil dari Rosario menyempurnakan karir cemerlangnya, pemuda ambisius dan emosional dari negara yang tak pernah diunggulkan, yang selalu menangisi ayahnya dengan patah hati menyusuri lorong begitu saja lewat gol tunggal Maroko. Berakhir dengan kritikan dan hujatan di mana-mana, "ia telah habis", kata mereka. Messi menjadi raja, tapi Cristiano adalah Ksatria yang tak pernah menyerah. Apakah mereka kembali akan bertarung?